Saturday, October 9, 2010

DATANGNYA HARI KIAMAT

Bismillahirrahmanirrahiim..

Sekarang mari kita rasakan kehidupan pada hari kiamat; kita bayangkan sebagian peristiwa yang akan kita jalani pada hari kiamat. Hanya dengan mengingat dan membayangkan kehidupan di alam akhirat, insyaAllah hati kita akan tergerak dan kembali hidup.

Allah SWT berfirman,

"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras." Al-Hajj(22): 1-2

Apakah ayat ini mampu menumbuhkan perasaan takut kepada Allah; mendorong kita untuk segera bertaubat ataukah kita tetap senang melakukan kemaksiatan? !!!

Baca dan renungkan firman Allah SWT,

"Ini adalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu), dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur." Al-Mursalat(77): 35-36

Di hari kiamat dan di akhirat kita sudah tidak bisa lagi minta uzur, sebab waktu minta uzur sudah habis dan berakhir. Jika dulu di dunia kita masih bisa meminta maaf dan bertaubat kapan saja kita mau, maka di hari akhirat, "Ini adalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu), dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur."

Renungkan firman Allah SWT,

"Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; Ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya." Ali-Imran(3): 30

Allah SWT berfirman lagi,

"Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar. Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya." An-Naba'(78): 38-39

Lihat ketakutan malaikat yang tak mampu lagi berbicara apa-apa pada hari kiamat. Jika para malaikat saja yang tidak pernah bermaksiat kepada Allah ketakutan sedemikian rupa dalam menghadapi hari kiamat hingga mereka berbaris rapi tanpa mampu berucap apapun, lalu bagaimana dengan kita yang hampir seluruh waktu kita isi dengan segala kemaksiatan? Apa gerangan yang akan kita lakukan saat itu?

Allah SWT berfirman,

"Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya." 'Abasa(80): 34-35

Dalam kesempatan lain, Allah SWT berfirman,

"Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya." An-Nazi'at(79): 34-35

Apakah anda masih tetap melakukan kebohongan-kebohongan yang pernah anda lakukan? Apakah anda ingat waktu-waktu yang anda gunakan untuk mengumpat? Semua dosa yang pernah kita lakukan dan selama ini kita tutup-tutupi akan ditampakkan dan dipertanyakan, dan kita hanya bisa berdiri terpaku sambil menjawab, "Ya!" Mahabenar Allah yang menyatakan, "Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya."

Allah juga berfirman,

"(yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan." Al-Mukmin(40): 16

Allah SWT juga berfirman,

"Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu." Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya." Ali-Imran(3): 106-107

Apakah hari yang amat mengerikan ini menjadi bahan perenungan bagi anda? Apakah anda lupa bahwa pada hari itu anda akan berdiri memberi kesaksian yang sejujur-jujurnya? Apakah anda siap menghadapi situasi tersebut? Di mana rasa takut anda kepada Allah? Apakah hati anda masih tetap tidak mampu tergerak oleh rasa takut pada Allah dengan meninggalkan segala kemaksiatan demi menyongsong hari yang mengerikan tersebut?

Rasulullah SAW bersabda, "Bagaimana kalian jika Allah SWT mengumpulkan kalian sebagaimana Dia mengumpulkan unta di hutan selama lima puluh ribu tahun, kemudian Allah tidak memperhatikan kalian?"

Pemberhentian hari kiamat berlangsung selama lima puluh ribu tahun. Dan selama itu kita tidak makan dan minum. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Bagaimana jadinya kita? Bagaimana kondisi kita? Bagaimana perasaan kita kala itu, "(yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur)?" Apa yang akan kita perbuat? Apa yang akan terjadi pada kita jika Tuhan mengumpulkan kita selama lima puluh ribu tahun tanpa makanan yang bisa dimakan, tanpa minuman yang bisa diminum, lalu kita pun telanjang bulat, tak beralas kaki, dan tak berkhitan, kembali seperti bayi.

Rasulullah SAW bersabda, "Kalian akan dikumpulkan (di Padang Mahsyar) dalam keadaan telanjang bulat, tanpa alas kaki, dan tanpa dikhitan."

Aisyah langsung berseru, "Wahai Rasulullah, kalau begitu laki-laki dan perempuan bisa melihat satu sama lain?

Beliau menjawab. "Situasi kala itu sangat gawat hingga mereka tidak sempat lagi memperhatikan hal tersebut."

Tidak ada seorangpun yang memperhatikan orang lain. Mereka hanya berfikir untuk keselamatan diri sendiri. Semua dicekam ketakutan. Semua dirundung cemas dan gelisah. Apakah saat mengingat kengerian hari kiamat ini mampu menumbuhkan rasa takut dalam diri kita?

Rasulullah SAW bersabda, "Kelak di hari kiamat manusia dikumpulkan dalam tiga kelompok: kelompok pejalan kaki, kelompok berkendaraan, dan kelompok yang berjalan terbalik dengan wajah mereka."

Para sahabat pun bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana mereka berjalan dengan wajah mereka?"

Beliau menjawab, "Tuhan yang menjalankan mereka dengan kaki mereka tentu Maha Kuasa untuk menjalankan mereka dengan wajah mereka. Bukankah mereka menjaga wajah mereka dari lecet dan tusukan duri."

Allah SWT berfirman,

"Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka jahanam dengan diseret atas muka-muka mereka, mereka itulah yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya." Al-Furqan(25): 34

Juga dalam firman-Nya yang lain,

"Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak." Al-Isra'(17): 97

Barangkali anda sekarang merasa takut, tapi tujuan semua ini bukanlah untuk menakut-nakuti, hingga anda ketakutan dan mengatakan pada diri anda: Oh, saya akan lari, saya tidak mau, saya takut. Bukan itu yang saya harapkan, tapi inti dari semua yang saya katakan adalah, hendaknya anda berseru, "Sekaranglah waktu yang tepat bagi saya untuk segera menghadap Allah SWT."

Dipetik dari buku Meniti Jalan Ke Surga, tulisan Amru Khalid, terbitan Cakrawala Publishing.