Friday, August 13, 2010

IKHLAS KUNCI DITERIMANYA IBADAH

Ikhlas akan amat bermanfaat bagi mereka yang berkeinginan untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah, ingin merasakan manisnya melaksanakan ibadah kepada-Nya, mengikatkan diri dengan senantiasa bersama Allah dan menjadikan setan sebagai musuh yang harus dilawan.

Ikhlas adalah hendaknya anda melupakan semua pandangan orang (yang diarahkan) kepada anda, dan mengalihkan perhatian anda kepada Sang Pencipta. Yang menjadi fokus perhatian anda adalah Allah. Sehingga sedekah yang anda lakukan, tetesan air mata anda saat melaksanakan shalat dan bersimpuh di hadapan-Nya hanya SEMATA-MATA untuk menggapai ridha-Nya.

Ikhlas adalah tidak adanya keinginan dalam diri untuk dilihat, disanjung dan puja saat melaksanakan suatu aktivitas yang anda lakukan; anda tidak terlalu risau saat tidak ada seorangpun yang melihat aktivitas yang anda lakukan, karena yang anda harapkan adalah penilaian dai Allah semata.

Al-Quranul Karim: Al-Fath(48): 28: "dan cukuplah Allah sebagai saksi."

Motivator yang mendasari semua yang anda lakukan adalah keridhaan Allah SWT. Ikhlas harus menyertai semua yang anda lakukan bahkan pada saat anda bekerja, mengurus anak di rumah, menentukan orang yang akan menjadi pasangan hidup, memilih baju untuk dikenakan, memilih makanan dan tidur. Semuanya harus disertai dengan keikhlasan. Inilah arti secara umum dari firman Allah SWT:

Al-Quranul Karim: Al-An'am(6): 162-163: "Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".

Dipetik dari buku Meniti Jalan Ke Surga, tulisan Amru Khalid, terbitan Cakrawala Publishing.

Ya Allah, tanamkanlah keikhlasan dalam hati kami. Jangan biarkan kami terus menzalimi diri Ya Allah...

No comments:

Post a Comment